Model Siap Pakai (MSP) berikut ini boleh diuji coba oleh para Analis Perusahaan. Terpenting adalah ikuti persyaratan dari masing-masing model, cocoknya digunakan di perusahaan skala korporasi, menengah atau kecil dan pada sektor industri apa.
Gunakan MSP dengan bijak sebagai pembanding, karena banyak penelitian di seluruh dunia menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
Mari kita lihat beberapa MSP yang terdiri dari Model Altman Z-Score, Model Springate, Model Zmijewski, dan Model Grover.
1. Model Altman Z-Score
Model Altman ada 2 (dua) yang masih digunakan praktisi saat ini dalam menilai kesulitan (distress) perusahaan korporasi yaitu Z-Score Model (Altman, 1968); dan ZETA (1977).
Gunakan MSP dengan bijak sebagai pembanding, karena banyak penelitian di seluruh dunia menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
Mari kita lihat beberapa MSP yang terdiri dari Model Altman Z-Score, Model Springate, Model Zmijewski, dan Model Grover.
1. Model Altman Z-Score
Model Altman ada 2 (dua) yang masih digunakan praktisi saat ini dalam menilai kesulitan (distress) perusahaan korporasi yaitu Z-Score Model (Altman, 1968); dan ZETA (1977).
Altman memilih Metode Multiple Discrimant Analysis (MDA) yang telah digunakan sejak 1930-an.
MDA merupakan teknik statistik untuk menggolongkan observasi kedalam kelompok, 2 atau lebih kelompok. Istilah multiple digunakan jika kelompok > 2.
MDA membuat nilai setiap variabel ke dalam single discriminant score atau nilai z, dimana,
V1, V2, ..... ,Vn = discriminant coefficients, dan
X1, X2, ..... ,Xn = independent variables
MDA menghitung discriminant coefficient, dimana Vi adalah independen variabel dan Xi adalah nilai aktual.
Penelitian awal 66 perusahaan, masing-masing 33 perusahaan bankrupt dan non- bankrupt.
Menguji sejumlah rasio-rasio pada periode t dan membuat prediksi pada periode t+1.
Diakui bahwa pembedaan bankrupt dan non-bankrupt tidak sepenuhnya homogen karena adanya perbedaan jenis dan size perusahaan.
Model Z-Score cukup kuat digunakan untuk menganalisa large firms.
Model ZETA dapat digunakan untuk small and large firm.
Ada 22 rasio keuangan potensial yang di evaluasi yang termasuk dalam 5 kategori standar yaitu Liquidity, Profitability, Leverage, Solvency, dan Activity.
Study dari Beaver (1967) menyimpulkan bahwa prediktor terbaik adalah “Cash Flow to Debt Ratio”. Altman (1968) tidak menggunakan rasio dari Beaver karena adanya ketidakkonsistenan data depresiasi dan cash flow.
Altman menyimpulkan hasil yang diperoleh masih lebih superior daripada Beaver (single best ratio).
Variabel Cash Flow telah dimasukkan dalam Model ZETA
Fungsi Discriminant Z = 0,012X1 + 0,014X2 + 0,033X3 + 0,006X4 + 0,999X5
X1 = Working Capital / Total Assets
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Rugi operasional akan menurunkan CA/TA.
X2 = Retained Earnings / Total Assets
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan sesuai dengan umur (age) perusahaan.
X3 = Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (earning power).
X4 = Market Value of Equity / Book Value of Total Debt
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari nilai pasar modal sendiri (saham biasa). Nilai pasar ekuitas sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah lembar saham biasa yang beredar dengan harga pasar per lembar saham biasa. Nilai buku hutang diperoleh dengan menjumlahkan kewajiban lancar dengan kewajiban jangka panjang.
X5 = Sales/ Total Assets
Disebut juga dengan assets turnover, untuk mengukur tingkat efisiensi manajemen dalam menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan mendapatkan laba.
Variabel X1 s.d. X4 merupakan angka persentase.
Variabel X5 dalam kali (times).
Z = 0,012X1 + 0,014X2 + 0,033X3 + 0,006X4 + 0,999X5
atau
Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5
Z > 2.99 -“Safe” Zones
1.81 < Z < 2.99 -“Grey” Zones
Z < 1.81 -“Distress” Zones
Untuk menguji overall discriminating power atas model menggunakan “F-Value”.
A Revised Z-Score Model
Z' = 0.717X1 + 0.847X2 + 3.107X3 + 0.420X4 + 0.998X5
X1 = (Current Assets − Current Liabilities) / Total Assets
X2 = Retained Earnings / Total Assets
X3 = Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets
X4 = Book Value of Equity / Total Liabilities
X5 = Sales/ Total Assets
Zones of Discrimination:
Z' > 2.9 -“Safe” Zone
1.23 < Z' < 2. 9 -“Grey” Zone
Z' < 1.23 -“Distress” Zone
A Further Revision – Adapting The Model For Non-Manufacturers and Emerging Market
Z = 6.56X1 + 3.26X2 + 6.72X3 + 1.05X4
X1 = (Current Assets − Current Liabilities) / Total Assets
X2 = Retained Earnings / Total Assets
X3 = Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets
X4 = Book Value of Equity / Total Liabilities
Zones of discriminations:
Z > 2.6 -“Safe” Zone
1.1 < Z < 2. 6 -“Grey” Zone
Z < 1.1 -“Distress” Zone
2. Model Springate
Model Springate (1978) dihasilkan dari penelitian terhadap 40 sampel perusahaan di Kanada. Ada 19 rasio keuangan di uji dan ditemukan 4 variabel yang signifikan dengan correctly classified mencapai 92,5%.
Rasio-rasio yang signifikan dimaksud ialah sebagai berikut :
X1 = working capital / total assets
X2 = net profit before interests and taxes / total assets
X3 = net profit before taxes / current liabilities
X4 = sales / total asset
Model lengkap Springate ialah sebagai berikut:
Z = 1.03X1 + 3.07X2 + 0.66X3 + 0.4X4
Zones of discriminations:
Z ≤ 0.862 (bankrupt)
Z > 0.862 (not-bankrupt)
3. Model Zmijewski
Model Zmijewski (1984) dihasilkan dari penelitian perusahaan industri yang dipilih secara random sejak tahun 1972 – 1978 (16 tahun). Jumlah perusahaan yang masuk dalam sampel sebanyak 840, di mana ada 40 perusahaan kategori bangkrut. Metode Statisitk yang digunakan adalah Probit Regression. Ada 3 variabel yang signifikan dengan correctly classified mencapai 94,9%.
Rasio-rasio yang signifikan dimaksud ialah sebagai berikut :
X1 = Return on Asset (net profit / total assets)
X2 = DER atau debt ratio (total liabilities / total assets)
X3 = Current Ratio (Current Assets / Current Liabilities)
Model lengkap Zmijewski ialah sebagai berikut:
Z = – 4.3 – 4.5 X1 + 5.7 X2 – 0.004 X3
Zones of discriminations:
Z ≥ 0 (bankrupt)
Z < 0 (not bankrupt)
4. Model Grover
Model Grover (2001) dihasilkan dari penelitian perusahaan industri. Jumlah perusahaan yang masuk dalam sampel sebanyak 70 perusahaan.
Rasio-rasio yang digunakan merupakan versi revisi dari Model Altman Z-Score sebagai berikut :
X1 = working capital to total assets ratio, direvisi dengan current ratio
X2 = EBIT to total assets ratio
X3 = Return on Assets (net income / total assets)
Model lengkap Grover ialah sebagai berikut:
Z = 0.057 + 1.650 X1 + 3.404 X2 – 0.016 X3
Zones of discriminations:
Z ≤ 0.02 (bankrupt),
Z > 0.02 (not bankrupt).
2. Model Springate
Model Springate (1978) dihasilkan dari penelitian terhadap 40 sampel perusahaan di Kanada. Ada 19 rasio keuangan di uji dan ditemukan 4 variabel yang signifikan dengan correctly classified mencapai 92,5%.
Rasio-rasio yang signifikan dimaksud ialah sebagai berikut :
X1 = working capital / total assets
X2 = net profit before interests and taxes / total assets
X3 = net profit before taxes / current liabilities
X4 = sales / total asset
Model lengkap Springate ialah sebagai berikut:
Z = 1.03X1 + 3.07X2 + 0.66X3 + 0.4X4
Zones of discriminations:
Z ≤ 0.862 (bankrupt)
Z > 0.862 (not-bankrupt)
3. Model Zmijewski
Model Zmijewski (1984) dihasilkan dari penelitian perusahaan industri yang dipilih secara random sejak tahun 1972 – 1978 (16 tahun). Jumlah perusahaan yang masuk dalam sampel sebanyak 840, di mana ada 40 perusahaan kategori bangkrut. Metode Statisitk yang digunakan adalah Probit Regression. Ada 3 variabel yang signifikan dengan correctly classified mencapai 94,9%.
Rasio-rasio yang signifikan dimaksud ialah sebagai berikut :
X1 = Return on Asset (net profit / total assets)
X2 = DER atau debt ratio (total liabilities / total assets)
X3 = Current Ratio (Current Assets / Current Liabilities)
Model lengkap Zmijewski ialah sebagai berikut:
Z = – 4.3 – 4.5 X1 + 5.7 X2 – 0.004 X3
Zones of discriminations:
Z ≥ 0 (bankrupt)
Z < 0 (not bankrupt)
4. Model Grover
Model Grover (2001) dihasilkan dari penelitian perusahaan industri. Jumlah perusahaan yang masuk dalam sampel sebanyak 70 perusahaan.
Rasio-rasio yang digunakan merupakan versi revisi dari Model Altman Z-Score sebagai berikut :
X1 = working capital to total assets ratio, direvisi dengan current ratio
X2 = EBIT to total assets ratio
X3 = Return on Assets (net income / total assets)
Model lengkap Grover ialah sebagai berikut:
Z = 0.057 + 1.650 X1 + 3.404 X2 – 0.016 X3
Zones of discriminations:
Z ≤ 0.02 (bankrupt),
Z > 0.02 (not bankrupt).
No comments:
Post a Comment